Zat Penyerap Cairan

Facebook
Twitter
LinkedIn

Ada banyak bahan penyerap yang dikenal untuk bahan penyerap air kemampuan untuk menyerap cairan. Zat Penyerap Cairan: Sodium Poliakrilat-CAS No.: 9003-04-7

Berikut ini beberapa contoh umum:

Jenis bahan penyerap cairan

  1. Polimer poliakrilat (Polimer superabsorben):

    Bahan penyerap polimer umumnya digunakan pada popok sekali pakai dan pembalut karena daya serapnya yang tinggi dan kemampuannya menahan cairan dalam jumlah besar.

  2. Sodium poliakrilat: Mirip dengan polimer poliakrilat, natrium poliakrilat digunakan dalam banyak produk penyerap seperti popok, pembalut wanita, dan pembalut luka.
  3. Kapas: Kapas adalah serat alami yang memiliki sifat penyerap yang baik, itulah sebabnya zat penyerap cairan sering digunakan pada handuk, sprei, dan pakaian seperti kaus kaki.
  4. Bahan berbasis selulosa: Bahan-bahan seperti tisu, tisu, dan beberapa jenis spons terbuat dari serat selulosa, bahan penyerap air dapat menyerap cairan secara efektif.
  5. Zeolit: Zeolit adalah mineral yang dapat menyerap cairan dan gas. Penyerap air digunakan dalam aplikasi seperti pemurnian air dan pengendalian bau.
  6. Karbon aktif: Dikenal karena kemampuannya menyerap (bukan menyerap) berbagai macam zat, termasuk cairan. Zat yang menyerap cairan digunakan dalam sistem penyaringan air dan pembersih udara.
  7. Gel silika: Sering ditemukan dalam kemasan kecil pada produk seperti sepatu atau kemasan elektronik, silica gel adalah pengering yang dapat menyerap kelembapan.
  8. Bahan berbasis tanah liat: Tanah liat bentonit dan tanah liat serupa lainnya digunakan dalam kotoran kucing dan aplikasi industri tertentu karena sifat penyerapnya.
  9. Serbuk gergaji dan serpihan kayu: Bahan-bahan alami ini dapat menyerap cairan dan sering digunakan untuk membersihkan tumpahan atau sebagai tempat tidur untuk hewan.
  10. Hidrogel: Ini adalah jaringan rantai polimer yang dapat menampung sejumlah besar air atau cairan lainnya.
    zat penyerap cairan digunakan dalam aplikasi seperti pertanian (untuk retensi kelembapan tanah) dan pembalut medis.

Ini pelet penyerap air bervariasi dalam sifat dan aplikasinya, tetapi penyerap air memiliki kemampuan yang sama untuk menyerap atau mengadsorpsi cairan dalam berbagai tingkat.

Bahan Penyerap Air Tradisional

Ketika berpikir tentang bahan penyerap air, beberapa pilihan umum mungkin muncul di benak Anda, seperti kapas, serbet, spons, kalsium klorida anhidrat, soda kapur, gel silika yang dapat berubah warna, atau karbon aktif. Namun, bahan-bahan ini biasanya hanya dapat menyerap beberapa kali atau paling banyak beberapa puluh kali beratnya dalam air. Selain itu, banyak di antaranya yang akan melepaskan air yang diserap ketika mengalami tekanan.

Yang Terbaik Bahan Penyerap Air: Sodium Polyacrylate-CAS No.: 9003-04-7

Zat Penyerap Cairan
Zat Penyerap Cairan

Apakah ada bahan penyerap air yang unggul yang dapat menyerap air dalam jumlah besar dan menahan zat penyerap cairan bahkan di bawah tekanan? Jawabannya adalah ya-sGELSAP odium poliakrilat.

Kapasitas Penyerapan yang Luar Biasa
Sodium poliakrilatsejenis polimer natrium akrilat, dapat menyerap ratusan kali beratnya dalam air. Setelah menyerap air, zat penyerap cairan berubah menjadi gel yang mengunci air dengan aman, bahkan di bawah tekanan. Fitur ini membedakan natrium poliakrilat dari bahan penyerap air tradisional.

Keuntungan dari Sodium Polyacrylate
Kapasitas Penyerapan Tinggi: Sodium poliakrilat dapat menyerap sekitar 500-1000 kali zat penyerap cairan berat dalam air, yang secara signifikan lebih tinggi daripada bahan penyerapan tradisional lainnya.

Tingkat Penyerapan yang Cepat: Bahan yang sangat mudah menyerap ini dapat menyerap air hanya dalam beberapa detik, sehingga membuat tingkat penyerapan menjadi fitur penting untuk aplikasi berkinerja tinggi.

Retensi Cairan yang Kuat: Sodium poliakrilat memiliki kemampuan penguncian cairan yang kuat, itulah sebabnya zat penyerap cairan banyak digunakan pada popok dan produk lain yang membutuhkan retensi air yang efisien.

Tidak Beracun: Bahan ini sepenuhnya tidak beracun dan tidak berbahaya, telah digunakan dalam aplikasi seperti vitreous humor buatan dan kulit buatan.

Ramah Lingkungan: Sodium poliakrilat ramah lingkungan dan dapat terurai menjadi air, karbon dioksida, dan amonia, sehingga memastikan dampak lingkungan yang minimal.

Dapat terurai secara hayati: Seiring waktu, natrium poliakrilat secara alami dapat terurai di lingkungan, sehingga menjadikannya pilihan yang berkelanjutan untuk aplikasi yang mengutamakan keamanan lingkungan.

DETAIL DAN HARGA

Siap untuk meningkatkan proyek polimer Anda? Hubungi GELSAP untuk keahlian teknis yang tak tertandingi, dukungan produk terbaik, dan solusi polimer mutakhir.

id_IDBahasa Indonesia
Gulir ke Atas

Selamat datang di GELSAP

Butuh Dukungan?

Kami memiliki situs web yang didedikasikan untuk DUKUNGAN. Email: info@gelsap.com