Polimer superabsorben (SAP) - bahan penyerap air

Facebook
Twitter
LinkedIn

Superabsorbent polymers (SAP) adalah bahan yang mampu menyerap hingga 300 kali beratnya dalam cairan air. Setelah diserap, mereka menahan cairan tanpa melepaskannya. Sifat ini membuatnya sangat cocok untuk produk yang dirancang untuk mengelola cairan, seperti popok bayi, produk inkontinensia, serta pembalut dan pelapis kebersihan kewanitaan.

Sebagian besar SAP terdiri dari natrium poliakrilat dan tersedia dalam bentuk butiran atau serat. Bahan granular terdiri dari jutaan unit natrium akrilat identik yang disusun dalam struktur seperti rantai, yang kemudian saling berhubungan untuk membentuk jaringan tiga dimensi. Dalam keadaan kering, rantai polimer yang panjang melingkar. Setelah menyerap cairan, rantai polimer ini akan terlepas, menyebabkan jaringan mengembang. Cairan disimpan di dalam jaringan molekuler, membentuk gel yang secara efektif memerangkap cairan.

Manfaat Polimer Superabsorben:

  1. Kekeringan pada kulit: SAP menarik cairan dari kulit, menjaganya tetap kering dan meningkatkan kenyamanan pengguna.
  2. Pencegahan Iritasi Kulit: Dengan mengurangi kelembapan kulit, SAP membantu mencegah iritasi kulit, terutama pada pengguna popok yang kelembapannya terlalu lama dapat menyebabkan masalah kulit.
  3. Pengendalian Infeksi: SAP mengandung cairan, mengurangi kebocoran dan risiko kontaminasi, sehingga membantu mencegah infeksi seperti diare dan gastroenteritis.
  4. Peningkatan Kualitas Hidup: Bagi individu dengan masalah kontrol kandung kemih atau usus, produk yang mengandung SAP memberikan mobilitas dan kemandirian yang lebih besar, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka.

Keamanan Polimer Penyerap Super: Telah diuji dan diteliti secara ekstensif, SAP dianggap aman untuk digunakan dalam produk kebersihan penyerap. Para ahli di bidang toksikologi, kedokteran umum, keperawatan, dan pediatri telah meninjau penelitian ini, yang menegaskan keamanan dan manfaat SAP.

Proses Pembuatan Polimer Superabsorben: Bahan utamanya meliputi asam akrilat, natrium hidroksida (atau zat penetral serupa), air, dan penghubung silang yang menghubungkan rantai polimer. Komponen-komponen ini menjalani proses polimerisasi untuk membentuk jaringan polimer tiga dimensi, yang muncul sebagai gel berair. Granulasi dan pengayakan menghasilkan ukuran partikel yang diinginkan, dan pengikatan silang lebih lanjut dapat dilakukan untuk menyesuaikan karakteristik daya serap material.

DETAIL DAN HARGA

Siap untuk meningkatkan proyek polimer Anda? Hubungi GELSAP untuk keahlian teknis yang tak tertandingi, dukungan produk terbaik, dan solusi polimer mutakhir.

id_IDBahasa Indonesia
Gulir ke Atas

Selamat datang di GELSAP

Butuh Dukungan?

Kami memiliki seluruh situs web yang didedikasikan untuk DUKUNGAN.