Hidrogel adalah jaringan rantai polimer hidrofilik yang saling berikatan. Dalam bidang medis, hidrogel digunakan untuk menyerap cairan tubuh dan menukar zat dengan lingkungan luar. Mereka juga efektif sebagai pembawa dalam perawatan luka. Demikian pula, hidrogel menemukan aplikasi di bidang pertanian, menawarkan keuntungan seperti berkurangnya kebutuhan irigasi dan umur simpan wadah yang lebih lama.
Hidrogel dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok utama berdasarkan sifat fisikokimianya. Kelompok pertama terdiri dari hidrogel yang dapat dibalik, di mana rantai polimer dihubungkan melalui gaya elektrostatik, ikatan hidrogen, dan interaksi hidrofobik. Hidrogel ini dicirikan oleh ketidakstabilan dan dapat diubah menjadi campuran polimer, seperti gelatin dan agar-agar, melalui pemanasan. Kelompok kedua terdiri dari hidrogel yang stabil secara kimiawi dengan rantai polimer yang dihubungkan oleh ikatan kovalen yang stabil, termasuk monomer pati dan vinil seperti asam akrilat, akrilamida, akrilonitril, dan polivinil alkohol.
Di bidang pertanian, jenis hidrogel yang umum digunakan adalah kalium poliakrilat atau natrium poliakrilat. Hidrogel menjanjikan dalam bidang pertanian karena mudah terurai dalam tanah dan sifatnya yang dapat diperbarui dibandingkan dengan polimer superabsorben komersial lainnya. Penelitian telah menunjukkan manfaat hidrogel sebagai pembenah tanah atau untuk pelapis benih, meningkatkan retensi air dan pupuk, aerasi tanah, mengurangi evapotranspirasi, meningkatkan kemunculan bibit, dan mempertahankan ketersediaan air untuk tanaman.
Aplikasi Hidrogel Hidrogel menawarkan banyak manfaat di bidang pertanian dengan mengatasi tantangan seperti retensi air yang rendah, tingkat transpirasi yang tinggi, pencucian kelembaban tanah, dan serangan fitopatogen. Aplikasinya meliputi peningkatan kualitas tanah, konservasi air, ketahanan terhadap stres kekeringan, pengurangan frekuensi irigasi dan konsumsi air, kematian bibit yang lebih rendah, dan meminimalkan penggunaan pupuk dan pestisida. Hidrogel memiliki beragam aplikasi di bidang pertanian, kehutanan, penanaman industri, pertamanan kota, manajemen kekeringan, dan konservasi air, yang secara efektif mengurangi erosi tanah dan pencucian bahan kimia ke dalam air tanah.
Sebuah penelitian terbaru oleh Kalhapure dkk. berfokus pada polimer penyerap baru yang disebut "Pusa Hidrogelyang dikembangkan oleh Institut Penelitian Pertanian India. Hidrogel ini, yang berbahan dasar kalium poliakrilat, memiliki daya serap yang tinggi, mengurangi pencucian herbisida dan pupuk, memperbaiki sifat-sifat tanah, dan meningkatkan pertumbuhan tanaman tanpa menimbulkan dampak buruk pada tanaman atau tanah.
Amandemen Tanah Studi tentang aplikasi hidrogel dalam pelapisan benih dan amandemen tanah menyoroti kemampuannya untuk meningkatkan retensi air dan pupuk, aerasi tanah, dan mengurangi laju evapotranspirasi. Hidrogel dapat memodifikasi sifat-sifat tanah seperti permeabilitas, kepadatan, struktur, dan tekstur, sehingga secara signifikan meningkatkan kapasitas menahan air dan mengurangi kepadatan tanah. Namun, penggunaan hidrogel yang berlebihan dapat membuat kandungan air tanah jenuh, terutama di daerah kering, meskipun dapat meningkatkan kandungan air dan klorofil daun.
Pengurangan Stres Kekeringan Hidrogel membantu tanaman mengatasi stres kekeringan dengan mempertahankan kadar air yang cukup, meningkatkan pertumbuhan, dan meningkatkan hasil panen dalam kondisi iklim yang tidak menguntungkan. Mereka mengurangi kebutuhan untuk sering menyiram, memperpanjang umur simpan tanaman, dan meningkatkan penyimpanan air di tanah berpori, menunda periode layu dan meningkatkan kelangsungan hidup tanaman.
Peningkatan Ketersediaan Pupuk Hidrogel menawarkan pendekatan berkelanjutan untuk mengurangi penggunaan pupuk sintetis tanpa mengorbankan hasil panen atau nilai nutrisi. Hidrogel dapat diformulasikan dengan ion kalium dan nitrogen untuk pelepasan unsur hara secara bertahap ke dalam tanah, meningkatkan pertumbuhan dan penyerapan tanaman.
Singkatnya, hidrogel memainkan peran penting dalam pertanian berkelanjutan, menawarkan solusi untuk konservasi air, perbaikan tanah, mitigasi kekeringan, dan meningkatkan pertumbuhan tanaman sambil meminimalkan dampak lingkungan dan penggunaan sumber daya.