Aplikasi dan Metode Penggunaan Kalium Poliakrilat

Facebook
Twitter
LinkedIn

Kalium poliakrilat, yang dikenal dengan sifat retensi airnya yang unggul, digunakan dalam berbagai aplikasi pertanian dan lingkungan untuk meningkatkan kelembapan tanah dan produktivitas tanaman. Meskipun memiliki komponen utama yang sama, bahan baku dan metode pemrosesan yang berbeda menghasilkan fungsi yang unik untuk penggunaan yang berbeda.

gel gelap gel
gel gelap gel

Aplikasi

  • Pertanian: Digunakan sebagai agen penahan air dan pembenah tanah untuk berbagai tanaman, sayuran, bunga, dan pohon buah-buahan.
  • Kehutanan: Bertindak sebagai agen penyelamat kehidupan untuk penyemaian udara dan transplantasi bibit.
  • Hortikultura: Berfungsi sebagai pembawa air untuk budidaya bunga dan sayuran tanpa tanah.

1. Agen Retensi Kelembaban Tanah

Penggunaan Utama: Digunakan dalam penanaman dan transplantasi tanaman.

Mekanisme: Berulang kali menyerap dan melepaskan air di dalam tanah, membentuk "waduk mikro" di sekitar akar tanaman untuk memastikan kelembapan yang memadai.

Manfaat:

  • Penghematan Air: Mengurangi penggunaan air irigasi hingga 45%, menghemat sekitar sepertiga air yang biasanya digunakan dalam praktik pertanian.
  • Peningkatan Hasil Panen: Meningkatkan pertumbuhan dan produktivitas tanaman, dengan beberapa kasus menunjukkan peningkatan hasil panen hingga 65%.
  • Tingkat Kelangsungan Hidup Transplantasi: Meningkatkan tingkat keberhasilan transplantasi hingga sekitar 96%.
  • Efisiensi Pemupukan: Meningkatkan penggunaan pupuk dasar sebesar 32-48% dan penggunaan pupuk yang larut dalam air sebesar 32-62%.
  • Pengurangan Biaya Tenaga Kerja: Mengurangi frekuensi irigasi dan pemupukan, berpotensi menghemat biaya tenaga kerja hingga 45%.
  • Ramah Lingkungan: Dapat terurai sepenuhnya di dalam tanah, memastikan tidak ada polusi.

2. Agen Retensi Air Tahan Salin-Alkali

Penggunaan Utama: Didesain khusus untuk kondisi tanah salin-alkali.

Manfaat:

  • Ketahanan terhadap garam dan alkali: Mengandung faktor yang melawan salinitas, memungkinkannya menyerap dan melepaskan air di tanah salin, memungkinkan tanaman mengakses air lebih mudah dari agen daripada dari tanah salin.
  • Efisiensi Pemupukan: Menyerap unsur hara tanah selama proses penyerapan air, mendorong pertumbuhan tanaman di tanah salin-alkali.
  • Perbaikan Struktur Tanah: Memperbaiki struktur tanah secara signifikan, mengurangi pemadatan, dan meningkatkan retensi air dan pemanfaatan unsur hara, sehingga meningkatkan hasil dan kualitas tanaman.

3. Agen Retensi dan Disintegrasi Air

Penggunaan Utama: Digunakan untuk granulasi pupuk organik dan bio-organik (cocok untuk berbagai metode granulasi seperti cakram, drum, dan ekstrusi).

Manfaat:

  • Disintegrasi yang Ditingkatkan: Mempercepat pemecahan butiran pupuk, meningkatkan kecepatan dan efisiensi pelepasan unsur hara sebesar 32-62%.
  • Retensi Air dan Nutrisi: Menyediakan pasokan air dan nutrisi yang stabil untuk tanaman.
  • Peningkatan Kualitas Butiran: Menghasilkan butiran pupuk yang lebih halus dan seragam.
  • Penggemburan Tanah: Mengembang hingga lebih dari dua kali ukurannya, meningkatkan permeabilitas tanah dan mengurangi pemadatan.
  • Keamanan Lingkungan: Dapat terurai secara hayati di dalam tanah, sehingga aman bagi lingkungan.

4. Agen Penahan Air Berlapis

Penggunaan Utama: Digunakan untuk pelapisan benih, suatu teknik yang diterapkan secara luas di bidang pertanian.

Manfaat:

  • Pasokan Kelembaban yang Berkelanjutan: Menyerap dan menyimpan air dalam jumlah besar, secara bertahap melepaskannya ke benih selama kondisi kering, meningkatkan perkecambahan dan tingkat kelangsungan hidup bibit.
  • Lingkungan Benih yang Lebih Baik: Menjaga lingkungan yang lembab di sekitar benih, meningkatkan perkecambahan, terutama di daerah dengan kondisi kering atau curah hujan yang tidak merata.
  • Pelepasan Pupuk dan Pestisida yang Lambat: Dapat dikombinasikan dengan pupuk dan pestisida, bertindak sebagai pembawa pelepasan lambat, yang secara bertahap melepaskan nutrisi dan zat perlindungan ke benih dan bibit, meningkatkan efisiensi dan mengurangi limbah.
  • Peningkatan Kualitas Benih: Pelapisan menghaluskan dan mengatur permukaan benih, meningkatkan kinerja dan presisi penaburan, membantu penaburan mekanis dan efisiensi operasional.
  • Perlindungan Benih: Memberikan perlindungan fisik terhadap kerusakan mekanis dan hama, meningkatkan penyimpanan benih dan stabilitas pengangkutan.

DETAIL DAN HARGA

Siap untuk meningkatkan proyek polimer Anda? Hubungi GELSAP untuk keahlian teknis yang tak tertandingi, dukungan produk terbaik, dan solusi polimer mutakhir.

id_IDBahasa Indonesia
Gulir ke Atas

Selamat datang di GELSAP

Butuh Dukungan?

Kami memiliki situs web yang didedikasikan untuk DUKUNGAN. Email: info@gelsap.com